Emping Limpung – Emping Melinjo Limpung

Emping melinjo merupakan sebuah produk agribisnis yang berkembang pesat di Kota Limpung, Kabupaten Batang. Telah lama mayoritas masyarakatnya berpenghasilan melalui sector emping melinjo ini, dan tidak sedikit yang sukses berbisnis emping melinjo.

Pada dasarnya, emping melinjo yang dipasarkan memang datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, seperti emping melinjo Banten, Cirebon, dan Limpung. Dalam proses produksinya, setiap daerah memiliki cara pembuatan emping melinjo yang hampir sama yaitu sebagai berikut:

  1. Mlinjo dipanaskan di atas penggorengan tanah tanpa minyak goreng
  2. Mlinjo yang sudah panas diangkat dan di kuliti
  3. Mlinjo yang sudah dikuliti dipipihkan satu per satu di atas batu dengan menggunakan palu
  4. Mlinjo yang sudah dipipihkan di angkat dari batu menggunakan seng tipis dan selanjutnya diletakkan di atas plasti atau tempat khusus untuk selanjutnya dikeringkan

Namun biasanya setiap daerah memiliki kwalitas dan ciri khas yang berbeda-beda, entah itu bentuknya maupun kwalitas dari emping itu sendiri, contohnya saja Emping Melinjo Limpung.  Sebagai salah satu wilayah di Jawa yang sangat terkenal sebagai produsen emping melinjo yang besar, emping Limpung sangat mengutamakan kwalitas.

Emping Limpung telah banyak dipercaya di dalam maupun di luar Pulau Jawa, bahkan hingga pasaran Luar Negeri. Tidak sedikit pengusaha emping melinjo di daerah Limpung yang telah sukses.  Semuanya berkat kerja keras dan ketelitian mereka dalam memproduksi emping melinjo khas Limpung yang berkualitas.

Dalam menjaga kwalitas emping melinjo Limpung, para pengrajin dan pengusaha emping selalu memperhatikan proses produksi yang dilakukannya. Memproduksi emping melinjo memang gampang-gampang susah, apalagi untuk mendapatkan hasil yang baik dan berkualitas. Proses produksi harus diperhatikan mulai dari pembuatan emping melinjo mentah. Biasanya pengusaha emping bekerja sama dengan para pengrajin emping rumahan untuk membuat emping melinjo mentah. Emping melinjo lalu dijemur di bawah teriknya matahari. Pengeringan yang natural ini dimaksudkan agar emping melinjo bisa kering secar maksimal. Selama proses pengeringan ini, biasanya emping yang kwalitasnya buruk akan dipisahkan dari emping-emping yang kwalitasnya baik, ini menjadi proses yang sangat penting dan tidak boleh terlewat. Tidak hanya itu saja, proses pengepakan juga menjadi proses yang perlu perhatian khusus. Kemasan yang baik menentukan kwalitas produknya. Emping yang sudah selesai dijemur dan siap dipak akan dikumpulkan dalam satu rusang khusus untuk dipak. Emping-emping akan dimasukkan ke dalam plastik dan ditimbang sesuai kebutuhan, lalu dimasukkan ke dalam kardus. Kardus pun ditutup rapat dengan lakban. Dan proses yang terakhir adalah proses pengecekan, yang mana untuk memastikan bahwa tidak ada lubang di plastic dan juga kardus. Jika semua proses dilakukan dengan benar emping melinjo mampu bertahan lama, kurang lebih 8-9 bulan lamanya.

“Emping melinjo harus dikeringkan dengan baik, dipisahkan antara emping yang kwalitasnya baik dan buruk, serta teliti dan hati-hati dalam proses pengepakan; itu semua akan membantu kita menjaga kwalitas emping melinjo dengan baik.”  Ujar seorang pengusaha emping melinjo di Limpung, Hj. Amanah.

Setiap tempat dan setiap orang bisa membuat dan menjual emping melinjo. Namun memproduksi emping melinjo yang baik dan berkwalitas tidak semua orang mampu, dan para pengusaha emping melinjo di Limpung telah membuktikan keberhasilannya. Jadi, untuk mencari dan membeli emping melinjo yang baik dan jelas berkualitas, tidak salah jika pilihannya adalah emping Limpung.