Emping Melinjo

Emping Melinjo — Saat santai atau pun istirahat usai beraktifitas berat adalah waktu yang tepat untuk ngemil atau makan makanan kecil. Berbagai jenis snack pun biasanya sengaja disediakan di rumah demi memenuhi hasrat tersebut. Dari sekian jenis snack yang dijual membuat masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih snack yang sesuai, higienis dan tentunya enak. Contohnya saja emping melinjo, snack yang telah lama terkenal enak dan cocok sebagai teman aneka makanan.

Selain memang rasanya yang khas dan enak, snack emping melinjo adalah salah satu snack asli buatan Indonesia. Sebut saja soto betawi, bubur ayam, nasi goring, opor ayam; semuanya itu adalah beberapa makanan khas Indonesia yang paling sering memanfaatkan emping melinjo sebagai pelengkap makananya. Dari tanaman melinjo (gnetum gnemon) yang tumbuh subur di beberapa wilayah di Pulau Jawa ini, para pengrajin emping melinjo ini sukses membuat satu jenis snack asli buatan Indonesia yang kini banyak digemari masyarakat Indonesia. Keaslian produk emping melinjo yang tetap dijaga dengan tetap konsisten dalam cara pembuatannya yang tradisional, membuat emping melinjo tetap mampu bersaing dengan produk lainnya.

Pengrajin Emping Melinjo

Para pengrajin emping melinjo memang banyak tersebar di beberapa wilayah di Pulau Jawa, dan salah satu sentra emping melinjo terbesar di Pulau jawa adalah Kabupaten Batang, khususnya Limpung. Hal ini dikuatkan dalam Harian Suara Merdeka edisi 10 Mei 2005 menyebutkan bahwa Batang memang termasuk sentra penghasil melinjo, tetapi tidak dominan di Jateng. Bahkan tidak termasuk dalam peringkat lima besar untuk komoditi ini. Tetapi, daerah ini menjadi penghasil emping melinjo terbesar di Jateng, dengan produksi 79.717 kuintal, atau 21 persen dari total produksi di provinsi ini. Yang terkenal antara lain emping melinjo dari Limpung, Bawang, dan Tersono. Bahkan sebagian produknya menembus pasaran Eropa dan Timur Tengah.

Permintaan Emping Melinjo

Setiap tahunnya permintaan emping melinjo terus berkembang, alhasil produksi pun terus ditingkatkan. Dan hal ini menjadikan usaha emping melinjo ini sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan. Ibu Hj. Amanah, seorang pengusaha emping melinjo di Limpung dan sekaligus owner CV. PPS mengaku kwalahan saat harus memenuhi pesanan emping melinjo, khususnya menjelang hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Natal, Imlek, dan lain-lain. Saat hari besar itu dating Ibu Hj. Amanah sudah pasti kebanjiran pesanan. Namun, karena pengalamannya yang tidak sebentar dalam menangani usaha emping melinjo ini setiap pesanan pelanggan berhasil dipenuhinya. Dan saat ini omsetnya tiap bulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Emping melinjo memang jenis makanan yang fleksibel. Maksud dari ‘fleksible’ disini mampu diolah ke dalam berbagai bentuk dan rasa. Dari mulai bentuk yang kecil seperti emping kletuk, bentuk yang sedang, hingga bentuk yang besar hingga rasa manis, pedas, asin, dan variasi rasa emping lainnya. Semuanya tergantung dari kreatifitas para pengrajin emping melinjo, dan semuanya tetap enak dinikmati. Tidak hanya itu saja, emping melinjo juga bisa dijual dalam keadaan matang dan juga mentah. Kuduanya memiliki pasarannya sendiri-sendiri. Dan emping melinjo juga cenderung mampu bertahan lama, khususnya emping melinjo yang masih mentah, mereka mampu bertahan hingga beberapa bulan masa penyimpanan.

Emping melinjo memang salah satu snack atau jajanan yang enak dan banyak dicari. Proses pembuatannya pun cenderung tidak merepotkan serta mampu bertahan dalam masa penyimpanan yang cukup lama. Banyaknya kelebihan dari emping melinjo itulah yang membuat banyak masyarakat, baik pedagang maupun penjual, menyukai emping melinjo.